CARA MAKAN SUSHI YANG BAIK DAN BENAR
Memakan
makanan khas negara lain tak bisa sembarangan. Kita harus memahami dan
menghormati budaya serta kebiasaan yang berhubungan dengan makanan
tersebut. Contohnya saat makan sushi. Seperti apa tata cara memakan
sushi yang baik dan sopan? Serta mengerti dan memahami bahan bahan
pelengkapnya yang ternyata ada fungsi dan manfaatnya masing masing
Jika
Anda kesulitan menyuap sushi berukuran besar menggunakan sumpit, Anda
diperkenankan langsung menggunakan tangan. Sashimi (potongan ikan mentah
tipis-tipis) harus selalu disuap dengan sumpit.
Jika sumpit sedang tak digunakan, sandarkan sumpit Anda pada hashi oki (kotak
kecil tempat sandaran sushi) atau taruh melintang di atas piring Anda.
Jangan simpan di atas meja dengan bersandar pada piring.
SHOYU - Kecap asin Jepang
Sushi dan sashimi
biasanya dicelup ke dalam kecap ini sebelum dimakan. Tuangkan secukupnya
ke dalam piring kecil wadah kecap, dan jangan celupkan sushi terlalu
dalam. Selain dianggap kurang sopan, mencelup sushi terlalu dalam ke
piring kecap Jepang membuat rasanya akan jadi terlalu asin. dan perlu di
ingat!! Tidak semua sushi harus menggunakan SHOYU untuk menyantapnya!
perhatikan terlebih dahulu, apakah sushi tersebut adalah kategori sushi Authentic?
atau menggunakan daging ikan "mentah" sebagai bahan bakunya? apakah
sushi tersebut sudah di berikan siraman saus di atasnya? bila iya,
kemungkinan besar itu adalah saus yang cocok untuk sushi tersebut, tidak
perlu lagi kita menambahkan shoyu waktu menyantapnya yang malah akan
merusak cita rasa sushi fusion itu sendiri. biasanya sushi tersebut
adalah kategori sushi FUSION ( sushi yang sudah di modifikasi ) khususnya bila anda makan di warung sushi angkringan Zushioda Yatai,
jangan harap anda akan menemukan shoyu dan bahan lainnya karena di sana
spesialis menjual sushi Fusion yang tidak perlu di tambahkan apapun!
Selain sebagai
penyedap rasa, rasa pedas pada wasabi yang mengandung isotiosiant
ternyata bersifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Jadi memang cocok disajikan bersama dengan makanan mentah seperti
sashimi dan sushi yang terdapat daging ikan mentah tentunya. Wajib
hukumnya untuk menambahkan wasabi bila ingin menyantap sashimi dan
sushi yang menggunakan ikan mentah, karena fungsi wasabi ini adalah
untuk membunuh bakteri yang ada di daging ikan mentah. sehingga anda pun
terhindar dari resiko sakit perut atau diare setelah menyantap hidangan
ikan mentah
wasabi ini merupakan
keluarga dari jenis kubis atau lobak. Tumbuhan wasabi hanya hidup di
aliran air yang bersih dan sejuk. Oleh karena itu akan lebih sering
ditemui pada daerah pegunungan, seperti di pegunungan Honshu, Kyushu,
dan Shikoku di Jepang. Menurut sejarah, awalnya wasabi tumbuh liar di
hulu Sungai Abe, Prefektur Shizuoka.
Bagian utama yang
digunakan dari wasabi adalah akarnya. Akar wasabi bentuknya menyerupai
lobak dan memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat dari akar wasabi di
antaranya, dapat mengaktifkan antioksidan dalam tubuh dan meningkatkan
daya tahan tubuh dari serangan bakteri, mengaktifkan fase enzim untuk
proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dalam tubuh, menangkal
keracunan makanan yang disebabkan oleh mikroba, membersihkan organ hati
sebagai pembentuk cairan empedu, menciptakan berbagai enzim pencernaan
makanan, melindungi dari serangan kanker perut, kanker usus besar, dan
kenker payudara, mengobati sakit gigi dengan mengurangi pertumbuhan
bakteri yang menyebabkan lubang pada gigi, serta membantu proses
pembekuan darah. Selain itu wasabi juga berkhasiat sebagai perangsang
hasrat seksual bagi laki-laki.
Penggunaan wasabi
tidak hanya dengan dimakan, namun juga bisa diaplikasikan langsung pada
kulit. Wasabi yang dapat mengaktifkan antioksidan dapat melindungi dan
mengobati kulit dari radikal bebas. Banyak industri perawatan kulit yang
memasukkan bahan ini ke dalam produknya. Di antaranya sebagai bahan facial dan perawatan tubuh di spa-spa.
Sayangnya wasabi
hanya bisa dipanen setelah 3-4 tahun masa tanamnya. Hal ini yang
menyebabkan harga wasabi menjadi mahal di samping manfaatnya yang sangat
besar. Walau sebenarnya ada jenis wasabi yang ditanam di ladang dan
dapat dipanen hanya dalam waktu 18 bulan, namun manfaatnya berbeda
dengan wasabi yang ditanam di aliran air. sangat jarang sekali ada
restoran yang menggunakan wasabi asli dari alam, karena harganya yang
sangat mahal. kebanyakan wasabi yang beredar di restoran jepang pada
umumnya menggunakan wasabi olahan dalam bentuk bubuk dan pasta
cara menambahkan
wasabi waktu ingin menyantap sashimi dan sushi adalah dengan cara
mencuil wasabi yang biasanya sudah berbentuk pasta ke daging atau sushi.
banyak yang salah kaprah tentang penggunaan wasabi di sini yang sangat
tidak di anjurkan, yakni mencampur wasabi dan shoyu menjadi satu di
mangkuk kecil. karena dengan cara tersebut aroma wasabi akan teredam
oleh aroma shoyu, yang mengakibatkan penguapan daya pedasnya akan
menjadi berkurang.
Selain wasabi dan
kecap Jepang, satu hal yang umum ditemui di meja makan restoran Jepang
adalah acar jahe yang berwarna pink dengan rasa asam,manis dan pedas
khas jahe. Acar jahe ini bisa Anda makan di sela-sela makan sashimi dan
sushi. Fungsinya untuk “membersihkan” atau "menetralisir" lidah dari
rasa sashimi dan sushi yang terakhir di santap. Serta dapat berfungsi
juga untuk menghilangkan rasa eneg atau mual untuk pemula atau yang
sudah kekenyangan. Gari soga atau acar jahe akan tidak diperlukan bila
anda menyantap sushi fusion yang tidak menggunakan daging ikan mentah.
ICHIMI TOGARASHI - Bubuk cabe
anda sering melihat
botol kecil berwarna merah di atas meja restoran jepang? bila iya, itu
adalah Ichimi Togarashi yakni bubuk cabai. fungsinya adalah untuk
menambahkan cita rasa pedas cabai ke dalam makanan yang berkuah seperti
ramen atau udon. Ichimi togarashi ini terbuat dari campuran cabai
kering, wijen dan aunori (bubuk nori-rumput laut). cita rasa
pedas dari Ichimi togarashi tergolong sangat halus dan tidak menggigit,
cuma menonjolkan rasa pedas yang sifatnya hanya"sekedar" pedas
saja. sangat jauh sekali dari rasa pedas sambal makanan indonesia.
walaupun anda menambahkan banyak ichimi togarashi ke dalam makanan anda
jangan harap anda bisa mendapatkan cita rasa yang super pedas dari
ichimi togarashi ini, malah rasa makanan anda akan cenderung terasa
pahit dan asin
Terlebih lagi bila
anda akan menyantap sushi dan menambahkan Ichimi Togarashi, sangat tidak
di sarankan untuk memberikan Ichimi Togarashi untuk sushi. jika anda
penikmat makanan pedas lebih baik anda meminta cabai rawit saja kepada
pelayan.
TATA CARA MENYANTAP SUSHI
Saat mengambil sushi
dengan sumpit atau dengan tangan, celupkan bagian atas sushi ke mangkuk
berisi Shoyu. Jangan celupkan bagian nasi, karena akan membuat nasi
jadi buyar dan sushi pun akan berantakan. Cara terbaik makan sushi
adalah dengan memasukkannya ke dalam mulut dengan posisi terbalik
(daging ikan menempel di lidah)
Usahakan memasukkan
seluruh sushi ke dalam mulut sekaligus. Jika ukuran sushi terlalu besar
dan Anda harus menggigitnya, tahan sisa sushi di sumpit Anda dan
habiskan di suapan selanjutnya. Jangan disimpan di atas piring karena
dianggap tak sopan juga jorok.