Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.[1] Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak.
Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan telepon kamera Android apapun dengan sistem operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar melalui Apple App Store dan Google Play.[2]
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar
Sejarah
Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram
Nama Instagram
Nama instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi
aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid
yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram
juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di
dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata
“telegram”, dimana cara kerja telegram
sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan
cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan
menggunakan jaringan internet,
sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat.
Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram.[5]
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Instagram akan diambil
alih oleh Facebook senilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan saham
Fitur-fitur Instagram
Pengikut
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun
pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian
komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin
dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah
diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur
yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat
mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer
atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam Instagram.
Juga dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan
Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitter dan juga Facebook.
Mengunggah Foto
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah
dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang hendak ingin
diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang
ada di album foto di iDevice tersebut.
Kamera
Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera
melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada,
untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna.
Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya adalah untuk memfokuskan
sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah foto diambil melalui
kamera di dalam Instagram, foto tersebut pun juga dapat diputar arahnya
sesuai dengan keinginan para pengguna.[6]
Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas atas
jumlah tertentu, melainkan Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk
foto. Ukuran yang digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2
atau hanya sebatas berbentuk kotak saja. Para pengguna hanya dapat
mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto
tersebut dulu untuk menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna
memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam Instagram, maka pengguna
akan dibawa ke halaman selanjutnya untuk menyunting foto tersebut.
Efek Foto
Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat
digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting sebuah
foto. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro,
Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville,
Gotham, 1977, dan Lord Kelvin[7].
Namun tepat pada tanggal 20 September yang lalu Instagam telah
menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan
telah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham dari dalam fitur
tersebut. Di dalam pengaplikasian efek sekalipun para pengguna juga
dapat menghilangkan bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam
efek tersebut. Fitur lainnya yang ada pada bagian penyuntingan adalah
Tilt-Shift. Tilt-shift ini, sama fungsinya dengan efek kamera melalui
instagram, yaitu untuk memfokuskan satu titik pada sebuah foto, dan
sekelilingnya menjadi buram. Dalam penggunaannya aplikasi Tilt-Shift
memiliki 2 bentuk, yaitu persegi panjang dan juga bulat. Kedua bentuk
tersebut dapat diatur besar dan kecilnya, juga titik fokus yang
diinginkan. Tilt-shift juga mengatur rupa foto disekeliling titik fokus
tersebut, sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat buram pada
sekeliling titik fokus di dalam foto tersebut.[8]
Judul foto
Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman
selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram
sendiri ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Dimana di dalamnya tidak
hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaringan sosial atau tidak,
tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto
tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan
judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran
para pengguna. Judul-judul tersebut, para pengguna dapat menyinggung
pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan akun dari orang tersebut.
Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto tersebut,
sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah
kategori.
Arroba
Seperti Twitter dan juga Facebook,
Instagram juga memiliki fitur yang dimana para penggunanya dapat
menyinggung pengguna lain yang juga, dengan manambahkan tanda arroba (@)
dan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna
tidak hanya dapat menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto,
melainkan juga pada bagian komentar foto. Para pengguna dapat
menyinggung pengguna lainnya dengan memasukkan akun Instagram dari
pengguna tersebut. Pada dasarnya dalam menyinggung pengguna yang
lainnya, yang dimaksudkan adalah untuk berkomunikasi dengan pengguna
yang telah disinggung tersebut.[9]
Label Foto
Sebuah label
di dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para pengguna
untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan “kata kunci”. Dengan
demikian bila para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka foto
tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat
digunakan di dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan
foto itu sendiri. Para pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat
dimana mengambil foto tersebut, untuk memberitakan sebuah acara, untuk
menandakan bahwa foto tersebut mengikuti sebuah lomba, atau untuk
menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh anggota komunitas
instagram. Foto yang telah diunggah, dapat dimasukkan label yang sesuai
dengan informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada saat ini label
adalah cara yang terbaik jika kita hendak mempromosikan foto di dalam
instagram.
- Perlombaan
Sebagai sebuah medium untuk mengundah foto, salah satu kegunaan dari Instagram sendiri adalah untuk menjadi tempat ajang lomba fotografi.
Di dalam perlombaan ini, para penyelenggara lomba menggunakan tanda
label untuk menandakan bahwa foto yang telah diunggah tersebut telah
mengikuti lomba tersebut. Sebuah perlombaan foto melalui Instagram
adalah salah satu cara untuk membuat sebuah produk lebih dikenal oleh
masyarakat luas. Penyelenggara juga memberikan jangka waktu tertentu
agar makin banyak pengguna dari instagram yang mengikuti perlombaan
tersebut. Pada umumnya perlombaan yang diadakan melalui instagram ini,
tidak hanya memberikan hadiah, melainkan juga dengan menjadi pemenang
maka akan lebih dikenal lagi di dalam dunia Instagram oleh para pengguna
lainnya. Hal ini memungkinkan pengikut dari pengguna Instagram tersebut
akan bertambah banyak.[10]
- Publikasi Kegiatan Sosial
Sebagaimana kegunaan sosial media lainnya, Instagram menjadi sebuah
medium untuk memberitakukan mengenai sebuah kegiatan sosial, dari
berbagai segi manca negara ataupun lokal. Cara yang digunakan untuk
mengikuti hal ini adalah dengan menggunakan label instagram. Dengan
menggunakan label yang membahas mengenai kegiatan sosial, maka makin
banyak masyarakat yang mengikuti hal tersebut. Dengan demikian instagram
menjadi salah satu alat promosi yang baik dalam menyampaikan sebuah
kegiatan itu. Contohnya seperti pada label #thisisJapan projek dimana
dia menggunakan label di dalam instagram untuk menarik perhatian para
masyarakat international untuk membantu bencana alam yang terjadi di
Jepang pada awal tahun lalu.[11]
- Publikasi Organisasi
Di dalam Instagram juga banyak organisasi-organisasi yang mempublikasikan produk mereka. Contohnya saja seperti Starbucks, Red Bull, Burberry, ataupun Levi’s. Banyak dari produk-produk tersebut yang sudah menggunakan media sosial
untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya kepada masyarakat, hal
ini dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya sepersenpun
untuk melakukan promosi tersebut. Tidak hanya itu saja, tetapi melalui
instagram para produk tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan
para kustomer mereka. Hal ini juga dimanfaatkan oleh para produk-produk
tersebut, untuk mendapatkan konsumer lebih banyak lagi, terlebih lagi
bila mereka ingin mendekati kustomer yang belum pernah menggunakan
produk mereka. Lebih banyak lagI organisasi yaNG menggunaKAN instagram
sebagai sebuah media informasi kepada masyarakat luas.
Geotagging
Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah
bagian Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice
mengaktifkan GPS
mereka di dalam iDevice mereka tersebut. Dengan demikian iDevice
tersebut dapat mendeteksi lokasi dimana para pengguna Instagram tersebut
berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi metadata geografis dalam sebuah media situs ataupun foto.[12]
Dengan geotagging para penguna dapat terdeteksi dimana mereka telah
mengambil foto tersebut atau dimana foto tersebut telah diunggah.
Jejaringan Sosial
Dalam membagi foto tersebut, para pengguna juga tidak hanya dapat
membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi
juga melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, Flickr, dan juga posterous, yang tersedia di halaman untuk membagi foto tersebut.[13]
Tanda Suka
Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang dimana fungsinya sama seperti apa yang ada di dalam Facebook,
yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah
diundah oleh pengguna yang lain. Berdasarkan dengan durasi waktu dan
jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadi
faktor khusus yang mempengaruhi apakah foto tersebut popular atau
tidak. Namun dalam hal ini tentu saja, jumlah pengikut juga menjadi
salah satu unsur yang penting. Bila sebuah foto tersebut menjadi
popular, maka secara langsung foto tersebut akan masuk ke dalam halaman
popular tersendiri.
Popular
Bilamana sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang dimana
tempat tersebut menjadi sebuah kumpulan dari foto-foto popular dari
seluruh dunia pada saat itu. Secara tidak langsung foto tersebut akan
menjadi suatu hal yang dikenal oleh masyarakat mancanegara, sehingga
jumlah pengikut pun juga dapat bertambah lebih banyak juga. Foto-foto
yang berada di halaman popular tersebut pun tidak akan seterusnya berada
di halaman tersebut, melainkan dengan berjalannya waktu akan ada
foto-foto popular baru lagi yang masuk ke dalam daftar halaman tersebut.[14]
Peraturan di dalam Instagram
Sebagai tempat untuk mengundah foto-foto dari masyarakat umum, ada
beberapa peraturan tersendiri dari Instagram, agar para pengguna tidak
mengundah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan. Peraturan yang
paling penting di dalam Instagram adalah dimana mereka sangat melarang
keras untuk foto-foto yang berbau pornografi,
dan juga mengundah foto pengguna lain tanpa meminta ijin terlebih
dahulu. Bila ada salah satu foto dari akun yang terlihat sama oleh
pengguna lainnya, makan pengguna tersebuk memiliki hak untuk menandai
foto tersebut dengan bendera atau melaporkannya langsung kepada
Instagram.
Menandai Foto Dengan Bendera
Menandai foto dengan sebuah bendera berfungsi bila pengguna merusak
kerja sama dalam pengaduan penggunaan Instagram. Hal ini termasuk bila
sebuah foto mengandung unsur pornografi,
ancaman, foto curian atau peniruan. Dalam menandai sebuah foto dengan
bendera (flagging) informasi mengenai pihak yang telah menandainya akan
tetap dijaga kerahasiaannya.[15]
Para pengguna lainnya juga dapat melaporkan foto terlebih dahulu bila
menemukan sebuah foto dengan pelanggaran-pelanggaran yang sama.[16]
Komunitas Instagram
Instagram sendiri berkembang dari aplikasi iPhone untuk berbagi foto, hingga sekarang menjadi sebuah perusahaan sosial internet
yang berkembang. Secara statistik setelah 10 bulan setelah dikeluarkan,
instagram menarik perhatian 7 juta pengguna baru yang telah mengundah
150 juta foto di dalam instagram. Sedangkan instagram sendiri hanya
memiliki 5 staff yang bekerja di dalamnya.[17] Sampai pada saat ini belum ada spam
di antara para pengguna, dan aktifitas dari para pengguna pun lebih
sering untuk menyukai sebuah foto dan memberi komentar terhadap foto
tersebut. Dari para pengguna yang secara berkelanjutan untuk
berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya, hubungan para pengguna
pun menjadi lebih erat lagi, terlebih bila mereka tahu bahwa mereka
berada di satu lokasi yang sama. Hal inilah yang pada awalnya menjadi
permulaan dari komunitas-komunitas Instagram atau lebih sering dikenal
dengan sebutan "iGers". Dengan adanya komunitas
tersebut semangat mendapatkan sebuah tanggapan dari pengguna lainnya
menjadi hal yang penting ketika mengunggah foto. Tidak hanya itu saja
pengguna didorong untuk mengambil foto lebih banyak lagi dan
memungkinkan para pengguna untuk berpikir bahwa hasil foto mereka lebih
artistik daripada sebelumnya.[18]
Sampai pada saat ini ada lebih dari 141 komunitas instagramers di
dunia. Komunitas tersebut tidak hanya dikategorikan dari negara-negara
saja, melainkan kota-kota besar di sebuah negara. Indonesia pun juga
menjadi salah satu negara yang termasuk di dalam Instagramers.[19]
iPhonesia
iPhonesia komunitas penggemar dunia fotografi dan olah digital
melalui iDevice. iPhonesia sendiri berkepanjangan dari (i)Device
(Pho)tographer Indo(nesia), adalah komunitas iPhonography pertama
terbesar di Indonesia. Komunitas ini mulai diperkenalkan semenjak 12
Januari 2011 lalu.[20]
“Awal terbentuknya iPhonesia bermula dari keinginan sesama penggemar
iPhoneography (sebutan untuk penggemar foto menggunakan iDevice) untuk
saling berbagi ilmu dalam memotret dan menggunakan aplikasi fotografi di
iDevice. Dimulai dari sebuah akun twitter yang diprakarsai oleh saya
dan Gunawan HP serta dibantu oleh beberapa teman, akhirnya kami
meluncurkan milis sebagai media komunikasi komunitas ini pada tanggal 16
Januari yang lalu,” ujar salah satu pendiri iPhonesia, Aries Lukman.[21]
Keberadaan komunitas ini dimaksudkan sebagai sebauh ajang tukar
informasi seputar aplikasi-aplikasi, dan juga teknik editing. Komunitas
yang dimotori oleh Gunawan HP, Aries Lukman, Kezia Susanto dan Riswan
Christianto ini, memiliki lebih dari 1300 anggota di mailing list group,
dan lebih dari 2300 follower di Twitter.
Di dalam media sosial untuk berbagi foto, Instagram, lebih dari 800.000
foto telah menggunakan hashtag #iPhonesia. Hal ini membuat #iPhonesia
masuk ke dalam 5 hashtag terbesar di dunia dan masih terus berkembang
sampai pada saat ini.[22]
Instagram di Masa Depan
Dengan makin berjalannya waktu, Instagram pun terus berkembang. Pada
awal mulanya yang hanya beberapa pengguna saja, sekarang sudah melebihi 8
juta pengguna dari seluruh dunia. Tidak hanya itu saja untuk
menyeimbangi makin bertambahnya para pengguna Instagram, versi Instagram
pun terus meningkat. Pada tanggal 20 September 2011, Instagram telah
mengeluarkan versi terbarunya yaitu 2.0 dengan beberapa fitur-fitur yang
ditambahkan dan juga diperbaiki[23].
Berkembangnya Instagram sendiri, maka makin banyak juga masyarakat yang
ingin menggunakannya juga. Seperti apa yang tertulis dalam buku Roger
F. Fidler mengenai mediamorphosis, bahwa perkembangan media itu terjadi
melalui tahapan waktu tertentu dan beriringan dengan perkembangan
teknologi yang ada[24].
Namun tidak semua orang awam dapat memiliki iDevice untuk menggunakan
Instagram. Orang awam yang ingin menggunakan Instagram, namun tidak
memiliki iDevice lebih banyak menggunakan Android. Ada pula aplikasi yang menyerupai Instagram di dalam Android, Instaroid,[25]
yang dimana di dalam penggunaannya masih bisa untuk menyukai dan juga
mengomentari sebuah foto, namun pada aplikasi ini para pengguna tidak
dapat menggunakan kamera melalui Instagram. Kevin Systrom sebagai CEO
dari Instagram, juga belum memastikan apakah Android
dapat menggunakan Instagram atau tidak. “Ini sangat penting bagi kami,
namun kami hanya 6 orang. Android menjadi prioritas utama kami. Namun
yang pertama harus kami lakukan adalah membangun tim dan menentukan
orang terbaik di dunia untuk bekerja dalam proyek ini,” ungkap Systrom.