Kebakaran mengerikan di sebuah diskotik/night club The Lame House Night Club di Perm Russia menewaskan 112 orang. Kebakaran bermula saat sebuah kembang api yang berada di ruangan dinyalakan dan menyambar langit-langit yang terbuat dari kayu dan jerami. Api segera menyambar cepat dan asap beracun memenuhi ruangan. Bahan yang terbuat dari plastik meleleh dan mengenai sejumlah orang.
Pengunjung pun berdesakan menuju satu-satunya pintu keluar. Akibatnya ratusan orang yang berada di dalam ruangan tewas mengenaskan. Kebanyakan korban akibat luka bakar dan menghirup gas karbonmonoksida.
Anda dapat membayangkan, nightclub berkapasitas 300 orang itu hanya memiliki satu pintu saja.
Pemilik diskotik tersebut, Anatoly Zak dan Svetlana Yefremova telah ditangkap dan keduanya terancam hukuman penjara hingga 7 tahun. Empat tersangka lain juga ditangkap akibat tragedi ini. Mereka dituduh lalai membiarkan sebuah kembang api berdaya pancar tinggi dinyalakan di dalam ruangan tertutup (lihat rekonstruksi animasi pada video ke 2). Padahal kembang api model serupa biasanya dinyalakan di arena terbuka karena daya pancar percikan apinya dapat mencapai 5 meter lebih.
Menanggapi tragedi maut ini, Presiden Rusia Medvedev mengutuk keras pemilik klub yang mengabaikan standar keselamatan sambil menuduhnya tidak memiliki otak dan hati nurani. Dia memerintahkan agar mereka yang menjalankan klub dihukum berat atas kelalaiannya.
Diskotik M-City Medan
Tragedi di Rusia ini hampir bersamaan dengan terjadinya kebakaran diskotik M-City di Medan, Sumatera Utara yang menewaskan 20 orang.
Tetapi saya tidak tahu pasti ada berapa pintu keluar diskotik tersebut hingga menyebabkan begitu banyaknya korban berjatuhan. Namun yang pasti, standar keamanan sebuah tempat hiburan agaknya memang perlu dikaji ulang dan diperiksa lagi secara cermat.
Sedikit informasi yang saya dapatkan hanyalah jendela diskotik M-City tersebut dilapis dengan teralis besi, sehingga mereka yang terjebak di dalam ruangan tidak dapat keluar melalui jendela. Apakah ini merupakan sebuah kelalaian dari pemilik diskotik M-City tersebut dan memungkinkannya untuk terancam pidana atas kelalaiannya ini? Entahlah.
Di samping itu, tanpa bermaksud mengecilkan peran penting regu pemadam, seperti terlihat di tayangan televisi, mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan pun tidak menggunakan tangga untuk memadamkan api. Tampak regu pemadam hanya menyemprotkan air dari posisi di mobil dan tidak menggunakan tangga agar sejajar dengan lokasi lantai yang terbakar.
Peringatan Jelang Tahun Baru 2010
Tragedi yang terjadi di Perm dan Medan tersebut hendaknya menjadi pelajaran kepada kita semua, khususnya para pemilik tempat hiburan yang dapat menampung ratusan orang. Standar keamanan yang memadai hendaknya lebih diperhatikan demi keselamatan pengunjung jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Apalagi dalam beberapa hari ini akan terjadi pergantian tahun. Tentunya banyak tempat hiburan menjadi pilihan orang untuk merayakannya. Dengan menyimak tragedi di Rusia (dan Medan), maka buatlah lebih dari satu pintu keluar demi keamanan.
Dan jangan sekali-kali menyalakan kembang api di dalam ruangan: SANGAT BERBAHAYA.
BaNi MusTajaB
Mudah-mudahan kita akan meninggal dalam keadaan yang baik, amiin...
Sumber http://gus7.wordpress.com/2009/12/06/detik-detik-kebakaran-diskotik-di-perm-rusia-video/