KdoyTMzY6AOCl9oDhbEvZwohVNA UNIKAZA: Kisah Wanita Pecandu Aborsi

UNIKAZA

Yang Unik Aza tetap Berisi

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

WARNET NIRWANA
PERFET WORLD
GAME POINT BLANK

Translate

Popular Posts

Posting Terbaru

Total Pageviews

Teman Setia Unikaza

KASKUS THREAD

Thanks Untuk www.Kaskus.co.id atas thread-threadnya, juga untuk semua bloger yang menyediakan sarana berbagi informasi

PERFECT WORL - LYTO GAME

CP : 085723596511

This Space For Rent

CP : 085723596511

WARNET NIRWANA - SUBANG

Warnet nirwana terletak di Jl. H. Agus Salim No.48 Cigadung Kaum Subang (pinggir Masjid Al-Falah)

Post with links

------------- FOR RENT ----------------

Kembali Kehalaman Muka



Puerto Rico, Mendengar kisah seorang wanita asal Puerto Rico yang melakukan 15 kali aborsi dalam 15 tahun akan terasa sangat miris dan menyedihkan. Irene Vilar, wanita yang menulis buku Impossible Motherhood itu pun dijuluki sebagai wanita pecandu aborsi.


Irene Vilar adalah wanita yang terlahir di Puerto Rico pada tahun 1974, dimana saat itu sebanyak 37 persen wanita yang sudah berkeluarga dimandulkan untuk berpartisipasi dalam sebuah studi yang dilakukan Amerika tentang pemakaian pil aborsi.

Wanita yang mengaku telah melakukan 15 kali aborsi dalam 15 tahun itu dilahirkan dari keluarga berantakan. Ibunya adalah seorang pecandu dan pernah menjalani operasi saluran kemih yang memicunya depresi dan akhirnya meninggal dunia karena bunuh diri. Ayah dan kedua kakak laki-lakinya pun merupakan pecandu heroin.

Pada saat duduk di bangku kuliah, Vilar bertemu dengan seorang profesor berumur 50 tahun yang akhirnya menjadi suaminya. Pernikahannya tidak berjalan dengan baik karena sang suami tidak pernah ingin memiliki anak. Ia percaya bahwa memiliki anak hanya akan menghilangkan keinginan dan kemampuan seksualnya.

Selama pernikahannya dengan sang suami yang lebih tua 34 tahun darinya, vilar sudah melakukan 12 kali aborsi. Sejak awal, suaminya selalu berkata bahwa ia menyukai wanita muda dan tidak gampang sakit hati. Ia pun mengatakan bahwa wanita yang punya anak hanya akan menjadi korban gender dan tidak bisa menikmati kebebasan.

Vilar pun menjadi stres dan selalu mencoba membunuh jabang bayi yang dikandungnya setiap kali ia hamil. Namun anehnya, ketika ia sudah berhasil menggugurkan kandungannya, ia jadi ketagihan untuk melakukannya lagi. Ia merasa harus melakukan sesuatu untuk melukai dirinya sendiri.

"Saya selalu mengonsumsi pil aborsi setiap kali hamil. Tapi setelah aborsi yang ke-9 dan 10, saya merasa ada sesuatu yang kurang jika tidak melakukannya lagi. Lalu ketika hamil lagi, saya merasa senang karena dapat melakukan aborsi lagi," ujar Vilar seperti dikutip dari Jezebel, Jumat (9/10/2009).

Vilar akhirnya mengakhir perkimpoiannya dengan sang professor pada tahun ke-8 pernikahannya. Ia merasa tidak tahan lagi dengan sikap suaminya yang narsis dan suka mengatur.

Ia pun mengaku bahwa keberaniannya membuat buku yang berjudul Impossible Motherhood terinspirasi dari kisah keluarganya yang sebagian besar pecandu narkoba dan juga keadaan ekonominya yang terpuruk.

Namun dalam bukunya itu banyak pertanyaan yang tidak terjawab seperti bagaimana ia bisa hamil beberapa kali? Apa yang terlintas di kepalanya saat melakukan aborsi atau sudah pernahkah ia mencoba cara lain untuk mencegah kehamilan seperti pemakaian kondom?

Para ahli mengatakan bahwa Vilar mungkin mengalami gangguan mental. Namun mereka tidak terlalu terkejut dengan kasus yang dialami Vilar, karena hampir 10 persen wanita yang melakukan aborsi berulang-ulang, biasanya akan kecanduan dan terus melakukannya lagi.

Meskipun Vilar merasa tindakannya sudah membuatnya ketagihan, namun ia merasa sangat terganggu dan tidak ingin ada orang lain yang melakukan hal yang sama seperti dirinya.

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2553021


Leave a Reply

Jangan Lupa Kasih Komentar Ya...

Ngobrol Di Facebook

peta


clock counter

kotak bergerak